Monday, September 17, 2007

Sabar dalam Redha...

"Assalamualaikum Abang Kadir. Ana tak dapat naik tahun la. Ana sangkut Bio(biochemistry)" Tergamam saya mendengar kalam tersebut dari seorang junior melalui corong handset Panasonic saya tu. Hanya mampu mengucapkan "Allahu akbar" sebagai response kepada apa yang didengari. Diri cepat membayangkan betapa peritnya terpaksa mengulang satu tahun lagi untuk hanya semata-mata meluluskan diri untuk satu subjek. Suatu ujian, suatu kenyataan yang agak berat untuk diterima. Melihatkan sahabat-sahabat lain sebatch yang akan memasuk tahun seterusnya sendiri masih terpaksa berhempas pulas meluluskan diri.Apapun sabarlah ye dik. Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya dan insyaAllah dalam kesedihan kita menerima sesuatu perkara di situ kita masih mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya. Saya menyuruh junior tadi untuk membuat tazallum, check mark untuk kali kedua, manalah tahu kalau-kalau ada rezeki keputusan yang diperoleh adalah sebaliknya. Mudah-mudahan Allah mempermudahkan segalanya. Teringat satu hadith yang pernah disampaikan oleh Rasulullah

"Hebatnya sesuatu ganjaran adalah berdasarkan hebatnya ujian yang diterima. Sekirannya Allah mengasihi seseorang hamba tersebut maka akan diuji dia. Sekiranya dia menerimanya(dengan redha) maka akan diperoleh kasih sayangNya dan jika dia tidak suka menerimanya maka kebencian Allah kepadanya" Moga hadith ini akan memberikan lebih kekuatan kepada kita dalam menempuh segala ujian dariNya. Redha dan bersabarlah...

Alhamdulillah, saya sendiri belum pernah diuji dengan ujian tersebut. Dan saya bermohon kepadaNya agar tidak menguji saya dengan ujian sedemikian. Suatu ketetapan yang mungkin tidak dapat dielak dan tidak dapat kita sendiri menentukannya. Walau kadang-kadang, kita sudah berusaha dengan 'gile-gile' punya. Tidak tidur malam kerana mengulangkaji pelajaran, hafal itu hafal ini, namun jika memang gagal ketentuanNya, maka tiada siapa yang boleh menghalang kita dari menemui ketentuan tersebut. Begitu juga dengan berjayanya kita. Mungkin kadang-kadang kita menyangka apa yang kita peroleh, kejayaan yang kita kecapi adalah hasil usaha kita sendiri. Penat lelah kita belajar dan belajar namun di sana suatu yang perlu kita sedari, semuanya juga hasil ketentuanNya. Dalam kita berusaha sendiri, berbekal doa diri sendiri, berapa ramai jumlah insan yang turut mendoakan diri kita, mungkin ibu bapa kita, mungkin guru-guru kita, dan mungkin sahabat-sahabat seperjuangan kita yang mungkin menjadi asbab Allah memberikan kejayaan itu kepada kita. Suatu yang perlu kita sedar dan sedar setiap masa,. dan kehidupan kita di dunia ini memang akan sentiasa berhubung rapat dengan kehidupan kita di akhirat. Moga kejayaan yang kita peroleh tidaklah sebagai istidraj yang menjauhkan diri kita dariNya. Nauzubillahi Min Zaalik.

Justeru, moga bulan Ramadhan yang dilalui ini lebih memberikan ruang kepada kita untuk lebih memuhasabah diri. Bagaimana hubungan kita dengan Khalik, Pencipta, dan bagaimana hubungan kita dengan mereka-mereka di sekeliling kita, yang jauh dari kita bahkan dengan makhluk-makhluk Allah yang lain. Moga Ramadhan ini memberikan natijah yang terbaik untuk kita menjadi hamba yang berTaqwa kepadaNya... Ameen ya Allah, Ameen Ya Rabbal 'Alamin...

Jazakumullah Khairan Kathira...

P:S Ada satu poem yang ingin dikongsi bersama, take it from http://amatullah51.wordpress.com/ site. Sama-sama kita hayati...

Allah’s Plans

Some things are beyond planning.
And life doesn’t always turn out as planned.
You don’t plan for a broken heart.
You don’t plan for an autistic child.
You don’t plan for spinsterhood.
You don’t plan for a lump in your breast.

You plan to be young forever.
You plan to climb the corporate ladder.
You plan to be rich and powerful.
You plan to be acclaimed and successful.
You plan to conquer the universe.
You plan to fall in love - and be loved forever.

You don’t plan to be sad.
You don’t plan to be hurt.
You don’t plan to be broke.
You don’t plan to be betrayed.
You don’t plan to be alone in this world You plan to be happy. You don’t
plan to be shattered .

Sometimes if you work hard enough, you can get what you want. But MOST
times, what you want and what you get are two different things.

We, mortals, plan. But so does Allah in the heavens.
Sometimes, it is difficult to understand Allah’s plans especially when
His plans are not in consonance with ours .

Often, when He sends us crisis, we turn to Him in anger. True, we cannot
choose what Allah wishes us to carry, but we can carry it with courage
knowing that He will never abandon us nor send something we cannot cope with .

Sometimes, Allah breaks our spirit to save our soul.
Sometimes, He breaks our heart to make us whole.
Sometimes, He allows pain so we can be stronger.
Sometimes, Allah sends us failure so we can be humble.
Sometimes, He allows illness so we can take better care of ourselves.
And sometimes, Allah takes everything away from us so we can learn the
value of everything He gave us .

Make plans, but understand that we live by Allah’s grace.


2 comments:

Ibn Salim said...

kadang-kadang kita RASA kita pasti akan dapat apa yang kita inginkan, tapi Allah takdirkan sebaliknya...ana pernah merasainya...

ALLAH itu Maha Berkuasa...

Dr Kadir said...

"Kadang-kadang kamu menyukai sesuatu sedang ia buruk buat kamu dan kadang-kadang kamu membenci sesuatu sedang ia baik untuk kamu. Dan Allah Maha Mengetahui dan kamu tidak mengetahui..." Al Baqarah:216

Laluilah hidup ini dengan harapan dan tawakkal kepadaNya... :D